"Saya mendukung arahan pemerintah, tetapi jika pembicaraannya bersifat politis, saya rasa itu tidak adil," kata Ganjar saat berada di Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu lalu.
Ganjar menegaskan bahwa ia belum mengetahui secara detail apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun, ia berharap agar pertemuan tersebut tidak berhubungan dengan dukungan Pilpres.
Selaku mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar menyarankan agar pemerintah menjauh dari politik elektoral dan memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang dalam konteks politik.
Joko Widodo sebelumnya telah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan berbagai organisasi aparat dan kepala desa. Pertemuan terakhirnya dengan anggota Papdesi di Istana pada akhir Desember telah menarik perhatian publik.
Sentot Rudi, Sekretaris Jenderal DPP Papdesi, menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak mencakup diskusi politik, terutama terkait potensi pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi.
Pertemuan sebelumnya yang dihadiri oleh Apdesi pada November juga menunjukkan bahwa isu politik tidak menjadi fokus utama. Salah satu kepala desa, Surta Wijaya, yang menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan bahwa pembahasan lebih condong kepada aspirasi terkait revisi UU Desa.
Pada kesempatan lain, Apdesi mengadakan acara Silaturahmi Nasional yang dihadiri oleh Gibran Rakabuming Raka, namun panitia acara hanya mengundang Gibran serta beberapa petinggi partai Koalisi Indonesia Maju.